Top

PT Tohoma Mandiri - Assembling Innovation

Pengertian, Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangan Microtunneling

Januari 6, 2022
Posted by: Tohoma Mandiri

Bagi Anda yang sudah berkecimpung di dunia konstruksi pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Microtunneling kerap diterapkan ketika ingin membangun terowongan atau sebagainya menggunakan mesin bor. Pada kali ini akan dibahas secara lengkap mengenai pengertian, fungsi, cara kerja, kelebihan, serta kekurangan dari proses tersebut. Jadi, silakan simak penjelasan berikut.

Pengertian Microtunneling

Micro tunneling merupakan proses membangun sebuah terowongan kecil menggunakan mesin bor. Biasanya proses ini akan dikombinasikan menggunakan teknik pipe jacking guna memasang pipa di bagian bawah tanah. Pada awalnya, di tahun 1979 Mesin Bor Terowongan (MBT) pertama kali dikembangkan oleh Jepang. Lalu, beberapa tahun berikutnya mesin tersebut mendapatkan pengembangan dari Jerman.

Prinsipnya, micro tunneling akan dikendalikan dengan remote control serta bantuan tekanan bumi dan komputer. Proses ini pertama kali digunakan untuk mengganti saluran terbuka di wilayah perkotaan menggunakan pipa gravitasi di bawah tanah. Metode micro tunneling adalah salah satu solusi dalam melakukan hal tersebut sehingga terus digunakan sampai saat ini.

Meskipun pada awalnya hanya digunakan sebagai konstruksi pipa air saja, namun saat ini semua itu benar-benar mengalami perkembangan. Sebut saja perlintasan kereta api bawah tanah, landasan pacu, sungai, jalan bebas hambatan, dan masih banyak lagi. Bahkan, beberapa orang menganggap mikrotunneling merupakan metode paling akurat ketika ingin memasang pipa.

Fungsi dan Cara Kerja

Secara umum, fungsi dari metode mikrotunneling adalah untuk membangun terowongan kecil. Pembuatan terowongan ini menggunakan mesin bor atau kerap disebut Microtunnel Boring Machine dan dikombinasikan teknik pipe jacking guna memasang pipa ke dalam tanah. Hal tersebut bertujuan akan semua proses bisa terpasang hanya dalam sekali driving saja.

Apabila dibandingkan dengan melakukan penggalian terbuka, tentu saja cara ini dinilai lebih aman. Galian terbuka memang sangat rawan terjadi risiko apalagi sangat berkaitan kondisi cuaca ataupun struktur tanah. Hingga saat ini, mikrotunneling sudah digunakan dalam pemasangan berbagai macam ukuran pipa, mulai dari 20 cm hingga 3 meter. Oleh karena itu, pembuatan saluran air di daerah rawan banjir juga kerap memakai teknik tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Microtunneling

Sistem ini mempunyai kelebihan sangat efektif dan efisien. Pasalnya, pengoperasian tidak membutuhkan pekerja di lapangan, melainkan hanya menggunakan remote control saja. Meskipun demikian, akurasi metode ini juga sangat baik sehingga sangat cocok dipakai dalam pemasangan pipa jauh dari permukaan air.

Di sisi lain, kekurangannya pun juga ada. Proses pengeboran yang dilakukan membutuhkan data geologi akurat dan sangat detail. Apabila terjadi kesalahan dalam detail ini, hasilnya bisa sangat fatal dalam pembangunan.

Demikian sedikit penjelasan mengenai microtunneling. Satu hal yang harus digarisbawahi di sini adalah proses tersebut membutuhkan ketelitian sangat tinggi sehingga apabila Anda sedang mencari jasa tersebut harus benar-benar dari perusahaan terpercaya dan berkualitas, salah satu contohnya adalah Tohoma Mandiri. Informasi lebih lanjut dapat Anda lihat di website www.tohoma.co.id.