Pembangunan skala besar memang dibutuhkan beberapa teknik khusus. Salah satu teknik tersebut adalah metode jacking. Di Indonesia, pembangunan besar kerap terjadi seperti pembangunan jalan tol. Pada prinsipnya, metode ini akan memasang pipa ke bawah tanah melalui pengeboran, kemudian mendorong pipa menggunakan tekanan hidrolik. Untuk penjelasan lengkap silakan simak pembahasan berikut.
Apa Itu Metode Pipe Jacking
Pipe jacking memang tidak asing lagi dalam hal pembangunan, terutama di Indonesia karena sudah sering digunakan. Salah satu tujuan penggunaan pipe jacking adalah memungkinkan limbah bisa mengalir lewat pipa beton di bawah jalan. Dengan demikian, potensi pencemaran lingkungan oleh limbah tersebut bisa diminimalkan serta dapat mencegah banjir.
Baca Juga : Pengertian, Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangan Microtunneling
Oleh karena itu, metode ini kerap digunakan di daerah perkotaan karena memang daerah resapan air cukup minim, khususnya untuk menampung air hujan. Kurangnya lahan hijau adalah salah satu faktor banjir kerap terjadi. Dari masalah tersebut, penggunaan pipa bawah tanah ini dinilai cukup efektif. Terlebih lagi, proses pemasangan pipa juga tidak membutuhkan galian terbuka sehingga aman dalam lalu lintas.
Faktor Utama Metode Pipe Jacking
1. Jumlah penduduk
Jumlah penduduk adalah salah satu faktor pertimbangan cukup penting sebelum mulai melakukan pipe jacking. Hal tersebut dikarenakan semakin banyak penduduknya, semakin besar pula pasokan limbah akan dihasilkan sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan sebelum memasang pipa.
2. Kondisi daerah
Mengingat Indonesia mempunyai berbagai macam karakter dari segi geologisnya, hal ini juga wajib dipertimbangkan. Mungkin saja di tempat tersebut kondisi tanahnya kurang stabil sehingga apabila dipasang pipa akan cukup rawan. Selain itu, sebelum melakukan pengeboran juga harus melalui proses perizinan terlebih dahulu.
3. Kondisi sanitasi lingkungan
Pada umumnya, sanitasi di perkotaan lebih minim dibandingkan daerah pedesaan. Kondisi sanitasi ini akan cukup berpengaruh terhadap cara instalasi pipa sehingga bisa meminimalkan berbagai risiko kesehatan serta lingkungan.
4. Iklim
Pertimbangan terakhir adalah iklim. Walaupun metode ini tidak membutuhkan galian terbuka, namun pada beberapa kondisi cuaca cukup berpengaruh. Sebagai contoh, ketika musim hujan tiba kerap terjadi hujan deras disertai angin sehingga tidak memungkinkan melakukan pengeboran supaya menghindari hal-hal tidak diinginkan.
Kelebihan Metode Jacking
Ada cukup banyak kelebihan menggunakan pipe jacking dibandingkan metode lainnya. Kelebihan tersebut antara lain bisa meminimalkan gangguan ekstrem lingkungan, pemasangan lebih aman, bisa mengurangi kegiatan bisnis terutama di daerah padat penduduk, nyaman ditinggali, tidak ada galian terbuka, dan masih banyak lagi. Karena pertimbangan inilah di berbagai negara maju sudah sering menggunakannya dalam pembangunan.
Itulah tadi sedikit pembahasan mengenai metode jacking pipa dalam hal pembangunan. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah ketika Anda ingin menggunakan cara tersebut, pastikan pilih layanan terpercaya seperti Tohoma Mandiri. Sudah berdiri sejak tahun 2005 menjadi bukti bahwa layanan tersebut memang telah terbukti kualitasnya. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi www.tohoma.co.id.